Posting Terbaru

Sunday Morning @Krakatau



Beberapa hari menjelang keberangkatan ku ke gunung “Anak Krakatau”, terdengar santer pemberitaan mengabarkan bahwa gunung “Anak Krakatau” kini telah berstatus siaga. Berita tersebut sempat membuat keluargaku, terutama orangtuaku cemas dan menyuruhku untuk mengurungkan niatku untuk ikut pada acara “KRAKATAU Fascinating Journey” yang diadakan oleh Nurjanah Neeh dan kawan-kawan dari Forum Silaturahim Indah Rasa Kekeluargaan Untuk Semua “SIRKUS”.
Namun setelah Nurjanah mengkonfirmasi ke penduduk pulau, terutama pak candra, penduduk asli Desa Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, menurut mereka ini masih pada tahap biasa, kita masih bisa mendekat. Dan Alhamdulilah, akhirnya kegiatan ini berjalan lancar sesuai jadwal yang sudah direncanakan.


Jum’at, 07 Oktober 2011


16.00 wib
Setelah selesai repacking, saya dan Irwan bertolak menuju Jakarta untuk bertemu dengan rekan-rekan seperjalanan lainnya yang sudah menunggu di Terminal Kp. Rambutan.


19.00 wib
Usai shalat magrib, perjalanan dilanjutkan menuju pelabuhan Merak untuk Meeting Point bareng seluruh peserta yang ikut.

Sabtu, 8 Oktoberi 2011

00.00 wib
Usai berkumpul di meeting point dan mendata seluruh peserta di sekitar area pelabuhan Merak, perjalanan pun dilanjutkan menuju kapal ferry yang akan membawa kami menyeberangi selat Sunda. Terjadi hal yang konyol, dimana kami terbagi menjadi dua kelompok dan masing-masing kelompok berada di dua kapal yang berbeda. Kelompok 1 (Nurjanah, Abu Meru dan Yuni) berada di kapal satu, tempat di mana seharusnya kami berada, sedangkan sisanya berada di kapal dua.
Kami baru menyadari hal tersebut saat kapal hendak berangkat dan segera bergegas turun untuk pindah kapal. Tapi ternyata, kapal akan segera berangkat sehingga akhirnya kami putuskan untuk menunggu dan bertemu kelompok yang terpisah di pelabuhan Bakauheuni. Lumayan, kesalahan yang menyenangkan, karena kami bisa upgrade kelas kapal tanpa ada penambahan biaya. Malam itu obrolan ringan pun menyertai perjalanan kami. Satu jam telah berlalu dan malam pun semakin larut dan dingin. Kedua mata ini mulai terasa berat untuk tetap terjaga. Akhirnya kami pun terlelap di atas kapal raksasa itu diiringi desiran angin malam yang menusuk tulang.


02.30  wib
Akhirnya kami tiba di Pelabuhan Bakauheuni, dan kapal pun perlahan merapat ke dermaga. Sejenak kami beristirahat di sana sambil menunggu Nurjanah, Abu Meru dan Yuni yang menumpang kapal lain. Tak lama kemudian akhirnya mereka pun tiba dan bergabung kembali.

03.30 wib
Dengan mata yang masih mengantuk kami harus melanjutkan perjalanan menuju Dermaga Canti menggunakan mobil yang sudah dipersiapkan panitia. Byeeer…. hujan yang tadinya gerimis menjadi sangat deras menemani perjalanan kami subuh itu. Udara yang cukup dingin membuat kami terlelap selama menempuh perjalanan menuju dermaga Canti. Rasanya baru beberapa menit kami terlelap, kendaraan yang membawa kami pun tiba di Dermaga Canti.

05.30 wib
Setibanya di Dermaga Canti hujan masih belum reda, sambil menunggu hujan reda, kami pun segera menunaikan shalat subuh berjamaah karena pagi sudah mulai merayap.

07.00 wib
Usai shalat subuh, cek ulang peserta, dan sarapan pagi perjalanan kami lanjutkan ke KRAKATAU menggunakan kapal long boat dengan kapasitas 25 orang. Pagi itu panitia sudah mempersiapkan dua buah kapal untuk memuat 47 orang peserta. Hujan masih saja setia menemani kami disepanjang perjalanan menuju Krakatau. Sesekali kapal yang kami naiki terkena guncangan ombak lautan, sehingga membuat perutku sedikit agak mual. Akhirnya kami berbincang dengan obrolan ringan seadanya untuk menghibur diri, mulai dari rasa penasaran seperti apa keadaan Krakatau dari dekat, suasana kampung dan penduduk di pulau sebesi, cara kami untuk membunuh kejenuhan selama menempuh perjalanan menuju Krakatau.

Sekitar kurang dari dua jam dari perjalanan, guncangan ombak semakin kencang. Ketika gelombang datang dari depan, long boat agak terangkat, dan saat kapal ini memecah gelombang dan jatuh dari guncangan ombak ke posisi semula. Aku hanya tersenyum santai menyembunyikan kecemasanku dengan keadaan ini.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama tiga jam kami pun tiba di kaki gunung Anak Krakatau. Kapal pun perlahan menepi ke bibir pantai, segera setelah kapal menepi anak buah kapal (ABK) pun turun dari kapal untuk mengikatkan tali tambang kesebuah pohon agar kapal tak terbawa arus ke tengah lautan.

10.30 wib
Usai mengambil foto dan mendapatkan pengarahan dari pihak balai konservasi, kami langsung treking menuju puncak anak KRAKATAU. Namun sayang, siang itu kami hanya diperbolehkan mendaki sampai batas Sembilan atau di ketinggian sekitar 400 mdpl. Ya, sudahlah gak jadi masalah yang penting judulnya “Alamat Palsu” ups, “Krakatau” maksudnya! Hehe…

12.30 WIB
Usai makan siang, kami meninggalkan anak KRAKATAU dengan segala keindahannya menuju legoon cabe untuk bersnorkeling ria. Cukup indah taman lautnya. Namun sayang, kami sedikit terganggu dengan keberadaan ubur-ubur kecil yang membuat badan kami jadi sedikit gatal-gatal karena terkena sengatannya.

14.30 wib
Kami pun meninggalkan legoon cabe menuju ke Pulau Sebesi, tempat kami beristirahat. Setibanya di sana kami sejenak beristirahat lalu mandi dan shalat. Setelah itu kami makan malam bersama dan berbincang menceritakan kembali perjalanan tadi pagi.

Minggu, 9 Oktober 2011

05.00 wib
Sarapan pagi dan bersiap menikmati keindahan taman laut di sepanjang pulau Sebesi dan pulau Sebuku. Di sini airnya lebih jernih dari Legoon cabe, dan pemandangannya pun lebih indah. Kamera sudah berada digenggaman masing-masing. Seperti biasa hunting foto pun tak terlewatkan.

Setelah puas hunting foto dan bersenorkeling ria di pulau Sebesi dan pulau Sebuku, perjalanan berlanjut ke pulau Umang-Umang. Di pulau Umang-Umang ini spotnya gak beda jauh dengan pulau Sebesi dan Sebuku.

12.00 wib
Kembali ke penginapan untuk istirahat, mandi, shalat dan packing. Setelah semuanya siap sambil menuju dermaga Canti, kami singgah sejenak di pulau Canti. Pulau ini pun tak luput jadi objek buat hunting foto.

14.45 wib
Menuju Dermaga Canti. Pada perjalanan pulang kali ini cuaca terlihat begitu cerah tak seperti saat perjalanan berangkat kemaren. Ombak pun terlihat begitu tenang, sehingga perjalanan menjadi terasa lebih cepat. Tak lama kemudian dermaga Canti pun sudah mulai terlihat, dan kapal pun kembali menepi secara perlahan.
 
15.50  wib
Kendaraan yang akan mengantar kami menuju Pelabuhan Bakauheuni sudah menanti. Satu persatu kami pun naik ke mobil. Perlahan tapi pasti, satu persatu mobil pun melaju menuju Pelabuhan Bakauheuni.

17.30 wib
Menjelang magrib kami pun tiba di Pelabuhan Bakauheuni. Sambil menunggu panitia memesan tiket. Kami pun kembali bernarsis ria. Tiket pun sudah didapat, satu persatu kembali kami masuk ke dalam kapal. Tapi kali ini gak sampai salah dermaga lagi, lho. Hehe..

18.30 wib
Kapal pun mulai berlayar meninggalkan Pelabuhan Bakauheuni menuju Pelabuhan Merak. Seperti biasa obrolan ringan kembali menyertai perjalanan pulang kami.

20.30 wib
Kami tiba di Pelabuhan Merak. Belum juga keluar dari dermaga kami langsung diserang para calo bis yang lagi nyari calon penumpang. Ah, sunggu males menjawab tawaran mereka. Tak lama setelah keluar dari pelabuhan kami pun saling berpamitan satu sama lainnya, dan kembali pulang ke daerah asalnya masing-masing.

01.00 wib
Saya pun tiba di Cikampek (Kembali ke peradaban)


Di sini lho foto-foto selengkapnya :




















0 komentar:

Posting Komentar


Pengikut

 

Sahabat Sepeda | Blognya Sahabat Sepeda Cikampek Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger

Terima Kasih telah berkunjung di blognya Sahabat Sepeda Cikampek!