Posting Terbaru

Lintas Batas Bekasi - Bogor Di Jalur Jatiasih.   Mengayuh Pedal Hingga Waduk Cirata #3   Wisata Sejarah ke Situ dan Candi Cangkuang   Antusiasme Penggemar Sepeda Ikuti Lombok Audax 400 Kilometer   Naik Sepeda dan Becak Jadi Program Rutin PNS Sumenep   Bersepeda di Tengah Polusi Kendaraan Aman Bagi Kesehatan   Sepeda Pengangkut Sperma   Paket Sepeda Gunung (Cross Country) Pangalengan Kab. Bandung   Mengayuh Pedal ke Trek Tanah Merah Dangdeur   Sepeda Bagi Nugi   Bocah Tujuh Tahun Galang Dana Rp 447 Juta Untuk Haiti Sambil Bersepeda   Sepeda futuristik besutan toyota prius   Sepeda Listrik Lipat dari Volkswagen   PedalPower+: isi ulang baterai gadget sambil bersepeda   Bersepeda Kuliner ke Jatiluhur Purwakarta   Bersepeda ke tempat kerja? Ah, takut dianggap aneh...   Mantan juara Balap Sepeda SEA Games itu jadi kuli pasar   Risa Suseanty Dalam Film "The Eighth Parallel" Karya Darcy Turenne   Nenek Steven Wong Masih Kuat Bersepeda 50 Km   Persiapan Tim Jelang UCI World Tour 2012 RadioShack Mulai Perkenalan  

Mengayuh Pedal Hingga Waduk Cirata #3

Hal yang paling menyenangkan dalam hidup ini adalah saat santai, lepas dari aktivitas yang membosankan atau pekerjaan yang menimbulkan stress. Bersepeda tentu saja menjadi kegiatan alternatif yang saat ini banyak dilakukanorang-orang untuk melepaskan diri dari kebosanan.

Jika sedikit waktu dan biaya yang dimiliki, bersepeda cukup dilakukan tidak jauh dari tempat tinggal alias masih di seputaran PURWASUKA(Purwakarta, Subang, Karawang) saja. Sedikit ke arah Selatan dari Kota Cikampek, atau tepatnya di Kabupaten Purwakarta masih ada tempat asyik yang sampai saat ini masih menjadi tempat favorit untuk dikunjungi, yaitu Waduk Cirata.

Minggu, 31 Maret 2013 kemaren kembali kami mengayuh pedal ke Waduk Cirata. Rasa kangen akan nasi liwet dan indahnya jembatan besar yangmenjadi favorit para pengunjung ke Cirata, membawa kami kembali mengayuh pedal ke Waduk yang berpungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ini.


Foto : Dedi Kusmayadi

Waktu molor lebih dari 90 menit dari waktu yang sudah jadwalkan,sehingga tepat pukul 7:00 kami baru berangkat menuju Cirata. Dan tepat pukul 12:00 kami pun tiba di Waduk Cirata, terlambat 1 jam setengah dari jadwal yang ditargetkan. Bersyukur masih bisa sampai juga! Hahaaa…

Disepanjang  ruasjalan menuju Waduk Cirata terdapat warung-warung tradisional yang menyajikanberagam makanan. Yang paling khas dan mudah kita temui adalah Sate Maranggiyang berderet di sepanjang jalan. Kepulan asap pembakarannya begitu menggoda,seakan melambai siapa pun yang lewat agar mampir dan menikmatinya.Nasi liwetdan ikan bakar menjadi menu jagoan di tempat ini. Banyak warung yang menyajikanmenu special tersebut dengan makan bergaya lesehan.

Untuk menaklukkan rasa lapar, kami pun merapat di salah satu warung tradisional tersebut. Nasi liwet dan ikan bakar ditambah sambal + lalapan menjadi sasaran tembak rasa lapar kami saat itu. Membakar ikan dan memasak nasi liwet tentunya memerlukan waktu. Sambil menunggu sesekali terlontar guyonan di antara kami sekadar mengusir lapar dan lelah setelah menempuh perjalanan -/+ 60 km. Sesaat setelah makanan disajikan, kami pun langsung “beraksi”. Nasi yang masih panas seakan tak terasa saat kami melahapnya (mungkin efek karena lapar) heheee...


Foto : Dedi Kusmayadi

Puas menikmati panorama, menyantap kulinernya, kami pun kembali mengayuh pedal menuju pulang ke Cikampek. Salam Gowes!

Selamat Siang...
Selamat datang di Dunia Maya Sahabat Sepeda Cikampek!

4/6/2025, 11:23:27 AM

Apr, 2025
MingguSeninSelasaRabuKamisJum'atSabtu
12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930

Pengikut

 

Sahabat Sepeda | Blognya Sahabat Sepeda Cikampek Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger

Terima Kasih telah berkunjung di blognya Sahabat Sepeda Cikampek!