Posting Terbaru

Lintas Batas Bekasi - Bogor Di Jalur Jatiasih.   Mengayuh Pedal Hingga Waduk Cirata #3   Wisata Sejarah ke Situ dan Candi Cangkuang   Antusiasme Penggemar Sepeda Ikuti Lombok Audax 400 Kilometer   Naik Sepeda dan Becak Jadi Program Rutin PNS Sumenep   Bersepeda di Tengah Polusi Kendaraan Aman Bagi Kesehatan   Sepeda Pengangkut Sperma   Paket Sepeda Gunung (Cross Country) Pangalengan Kab. Bandung   Mengayuh Pedal ke Trek Tanah Merah Dangdeur   Sepeda Bagi Nugi   Bocah Tujuh Tahun Galang Dana Rp 447 Juta Untuk Haiti Sambil Bersepeda   Sepeda futuristik besutan toyota prius   Sepeda Listrik Lipat dari Volkswagen   PedalPower+: isi ulang baterai gadget sambil bersepeda   Bersepeda Kuliner ke Jatiluhur Purwakarta   Bersepeda ke tempat kerja? Ah, takut dianggap aneh...   Mantan juara Balap Sepeda SEA Games itu jadi kuli pasar   Risa Suseanty Dalam Film "The Eighth Parallel" Karya Darcy Turenne   Nenek Steven Wong Masih Kuat Bersepeda 50 Km   Persiapan Tim Jelang UCI World Tour 2012 RadioShack Mulai Perkenalan  

Mengayuh Pedal ke Trek Tanah Merah Dangdeur

Minggu, 05 Februari 2012

Cewek-cewek bersepeda? Kenapa enggak!. Cewek-cewek bersepeda tetap keliatan oke kok!! Ada sesuatu yang anggun indah tentang cewek naik sepeda. Pagi itu terlihat dua orang cewek yang sedang asyik bersepeda di kawasan Kota Bukit Indah atau biasa masyarakat seputaran Cikampek - Purwakarta menyingkatnya kawasan BIC (Bukit Indah City). Saya dan Asep pun akhirnya mencoba mengikutinya dan berkenalan dengan mereka. Kedua cewek itu bernama Kiki dan Niken. Jujur, saya salut sama mereka. Saat ini masih jarang loh cewek yang mau bersepeda. Sambil berkenalan, kaki kami pun masih terus mengayuh. "Mau gowes kemana?" tanyaku. "Muter-muter BIC aja." jawab mereka sambil tersenyum. Pagi itu ku coba mengajak mereka bersepeda ke trek tanah merah di Desa Dangdeur, Bungursari, Purwakarta. Ternyata mereka pun antusias menerima ajakkanku. Dari BIC kami pun langsung melaju menuju trek tanah merah Dangdeur. Memasukki trek tanah merah ternyata jalannya masih basah dan becek karena terguyur hujan beberapa hari kemaren. Namun kami tak memperdulikannya dan kami pun terus berjalan melaluinya. Niken dan Kiki memang baru pertamakali bersepeda di medan yang becek seperti ini. Tapi mereka tidak enggan untuk berkotor-kotoran dan bersemangat sekali berusaha melewati jalanan becek berlumpur itu walaupun pada akhirnya Niken sempat terjatuh ketika mengayuh sepedanya. Alhasil Niken pun tersungkur di jalanan berlumpur itu sehingga sebagian badannya belepotan lumpur. Melihat Niken tersungkur spontan, saya, Kiki dan Asep pun tertawa ngakak. Lucu, kasian, sekaligus kaget juga melihatnya. Asep pun dengan sigap langsung membantunya berdiri dan memindahkan sepedanya ke tempat yang agak kering.


Setelah kejadian itu kami pun melanjutkan kembali perjalanan. Namun belum jauh berjalan Asep sepedanya mengalami kerusakkan. Lagi-lagi RD-nya nyangkut ke jari-jari seperti yang pernah dialaminya ketika bersepeda ke daerah Cigelam setahun yang lalu. Beruntung kali ini RD-nya tak sampai patah, sehingga masih bisa diperbaiki. Usai diperbaiki kami pun bergegas melanjutkan perjalanan. Tapi perjalanan kami sedikit agak terhambat oleh tanah merah lengket yang menempel di ban sepeda kami. Sehingga sesekali kami harus mebersihkannya menggunakan ranting kayu agar tidak menjadi berat ketika dikayuh. Perlahan tapi pasti akhirnya kami pun tiba di perkampungan. Sejenak kami beristirahat sambil membersihkan badan kami dari cipratan lumpur yang menempel di badan kami sekaligus mencuci sepeda kami di tempat cuci stim yang ada di sekitar perkampungan itu.



Usai mencuci sepeda kami pun melanjutkan perjalanan pulang. Memasuki Desa Wanakerta terlihat sebuah warung sate maranggi. Aroma dan suasananya menggugah selera kami yang kebetulan memang sudah laper.  Untuk menaklukkan rasa lapar, kami pun menepi sejenak di warung sate maranggi tersebut. Nasi timbel dan tiga puluh tusuk sate + Sop daging sapi sebagai pelengkapnya menjadi sasaran tembak rasa lapar kami.
.


Klik disini untuk lihat foto yang lainnya.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

pengalaman gowes yang indah mas, mesti diulang

Unknown mengatakan...

Welcome di desa dangdeur :) welcomback agaain yaa mas brow

Posting Komentar

Selamat Sore...
Selamat datang di Dunia Maya Sahabat Sepeda Cikampek!

4/7/2025, 5:52:34 PM

Apr, 2025
MingguSeninSelasaRabuKamisJum'atSabtu
12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930

Pengikut

 

Sahabat Sepeda | Blognya Sahabat Sepeda Cikampek Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger

Terima Kasih telah berkunjung di blognya Sahabat Sepeda Cikampek!