Posting Terbaru

Lintas Batas Bekasi - Bogor Di Jalur Jatiasih.   Mengayuh Pedal Hingga Waduk Cirata #3   Wisata Sejarah ke Situ dan Candi Cangkuang   Antusiasme Penggemar Sepeda Ikuti Lombok Audax 400 Kilometer   Naik Sepeda dan Becak Jadi Program Rutin PNS Sumenep   Bersepeda di Tengah Polusi Kendaraan Aman Bagi Kesehatan   Sepeda Pengangkut Sperma   Paket Sepeda Gunung (Cross Country) Pangalengan Kab. Bandung   Mengayuh Pedal ke Trek Tanah Merah Dangdeur   Sepeda Bagi Nugi   Bocah Tujuh Tahun Galang Dana Rp 447 Juta Untuk Haiti Sambil Bersepeda   Sepeda futuristik besutan toyota prius   Sepeda Listrik Lipat dari Volkswagen   PedalPower+: isi ulang baterai gadget sambil bersepeda   Bersepeda Kuliner ke Jatiluhur Purwakarta   Bersepeda ke tempat kerja? Ah, takut dianggap aneh...   Mantan juara Balap Sepeda SEA Games itu jadi kuli pasar   Risa Suseanty Dalam Film "The Eighth Parallel" Karya Darcy Turenne   Nenek Steven Wong Masih Kuat Bersepeda 50 Km   Persiapan Tim Jelang UCI World Tour 2012 RadioShack Mulai Perkenalan  

Terjebak dalam Kubangan Lumpur di Track Cigelam-Maracang Purwakarta

Menikmati keindahan alam sekitar saat bersepeda sangatlah menyenangkan, hembusan angin yang menerpa seolah membuai kita dalam kenyamanan yang memanjakan. Namun adakalanya kenyamanan itu hilang dan bahkan berubah menjadi petaka bagi para pesepeda yang melaksanakanya, kurangnya persiapan dan terlalu menganggap remeh lingkungan sekitar mengakibatkan bersepeda yang seharusnya menyenangkan menjadi perjalanan yang menyiksa. Begitulah yang kami alami ketika menyusuri track Cigelam - Maracang Purwakarta. Kala itu Asep mengalami kerusakkan pada Rear Derailler (RD) yang menyebabkan RD-nya patah karena tergumpal oleh lumpur sehingga Rd-nya macet dan ketarik oleh rantai hingga patah.
Ketika kejadian itu diantara kami memang tak seorang pun yang membawa perlengkapan seperti suku cadang dan kunci-kunci untuk memperbaiki kerusakan ketika sedang melakukan perjalanan bersepeda ke daerah pedalaman. Berhubung sudah tak bisa diperbaiki lagi, alhasil kami pun harus berjalan menemani Asep hingga Purwakarta sejauh -/+ 15 Km. Tapi ya sudahlah semua ini memang sudah takdir Tuhan. Kejadian ini tentunya akan jadi pengalaman yang berharga buat kami kedepannya. Semoga bagi Anda yang membaca tulisan ini, bisa menjadikannya sebuah pelajaran juga agar tak mengalami kejadian seperti yang pernah kami alami ini. Sesampainya di jalan raya Maracang, kami langsung gowes menuju toko perlengkapan sepeda yang berada di pusat kota Purwakarta, sementara Asep menaikkan sepedanya ke dalam angkot.

0 komentar:

Posting Komentar

Selamat Pagi...!

4/11/2025, 2:35:38 AM

Apr, 2025
MingguSeninSelasaRabuKamisJum'atSabtu
12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930

Pengikut

 

Sahabat Sepeda | Blognya Sahabat Sepeda Cikampek Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger

Terima Kasih telah berkunjung di blognya Sahabat Sepeda Cikampek!